HATI???jika bicara soal hati, kita berbicara tentang sesuatu yang abstrak, gak bisa dilihat, tidak bisa diraba, tetapi dapat dirasakan kehadirannya, dapat dirasakan keberadaannya dan dapat dirasakan manfaatnya.
Jika bicara soal hati, kita juga berbicara tentang hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, bicara tentang kebenaran dan kepalsuan, dan berbicara tentang hal yang ada dan tiada.
Tapi dibalik itu semua, hati merupakan ular bermuka dua, suatu saat bisa menjadi manis tetapi suatu saat bisa menjadi bisa yang mematikan.
Pernahkah kalian melihat deretan pengunungan nan indah yang berdiri dengan GAGAHnya seolah-olah berkata “saya kuat”, yah seperti itulah orang yang hidup tanpa hati, hidup dengan kesombongan dan hidup tanpa mengerti apa yang sebenarnya dia lakukan dan apa yang sebenarnya dia kerjakan. Jika kita dapat meneliti lebih dalam, GUNUNG yang terlihat gagah dapat menjadi sesuatu yang lemah saat dia mengeluarkan semua apa yang dia punya, saat dia tidak mempunyai apa-apa lagi didalamnya dan yang tersisa hanyalah kesombongan yang tiada berguna.
Suatu saat cobalah kalian berdiri diantara deretan pegunungan yang sangat kokoh dan lihatlah sekeliling??kalian akan merasakan bahwa kalian sangat kecil, tidak ada apa-apanya, apa yang dapat kalian sombongkan?harta, keluarga, gelar atau hal lain yang biasa dibanggakan banyak orang.
Sebaliknya saat kalian melihat deretan pegunungan nan indah, rasakan apa itu rasa syukur?perasaan bahagia akan apa yang telah kita peroleh, seperti sebuah kalimat dalam buku ”the ways to happiness”, sukses adalah mendapatkan apa yang kita inginkan dan bahagia adalah mensyukuri apa yang kita dapatkan.
Jika kalian berada dalam suatu lingkungan yang nyaman, cobalah kalian keluar dari zona tersebut,,rasakan atmosphere berbeda dari apa yang kalian rasakan selama ini, lihatlah keadaan sekeliling, cobalah lihat dengan keRENDAHan HATI, betapa kalian sangat mensyukuri nikmat yang telah kalian peroleh saat ini. Jangan sekali-kali melihat dari sudut pandang keSOMBONGan HATI karena kalian tidak akan memperoleh apa itu arti hidup dan menghidupi.
Jika kita semua yang berada di negeri ini dapat melihat sesuatu dengan keRENDAHan HATI maka kita semua yakin bahwa korupsi tidak akan terjadi lagi, bahwa kemiskinan dapat ditanggulangi, bahwa kenyataan malnutrisi dapat diatasi, memang naïf terlihatnya, tetapi ketahuilah saat kalian melihat sesuatu dengan keRENDAHan HATI, apapun itu yang terjadi disekitar kalian, kalian akan mendapatkan suatu rasa syukur yang tiada terkira, syukur atas semua kemewahan dan kenikmatan yang kalian terima. Bukan kemewahan dan kenikmatan dari segi materi tetapi lebih kepada kemewahan dan kenikmatin batin untuk tetap bersyukur pada-Nya atas semua rizki yang dikaruniakannya.
Cappuccino_rhyn
15 Juli 2008
Bunderan UB
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar